Cari Blog Ini

Kamis, 17 Desember 2009

KENALAN YUK!!!!SAMA ESSILOR

Essilor merupakan produsen lensa yang familiar di telinga praktisi kesehatan mata dan pengguna kacamata. Entah berapa persen yang mengetahui essilor dengan baik. Kesempatan ini membuka inspirasi untuk mengenal lebih dekat dengan salah satu perusahaan terbesar di dunia optikal. Kami pun terperangah ketika mengetahui riwayat hidupnya, moga artikel ini membuka mata kita.
Perusahaan ini berpusat di Paris, Perancis dengan nama Essilor International S.A, dimana perusahaan ini telah terdaftar Euronext Paris Exchange.Kepopulerannya meningkat seiring perintisan lensa progressif (lensa untk presbyopia atau mata tua) yang kelak diberi nama Varilux.
Pada tahun 1972 unit usaha Essel dan Silor melakukan merger untuk menjadi kekuatan usaha. Di beberapa masa sebelumnya mereka selalu berkompetisi dengan sengit dan rival yang berat.
Essel didirikan pada tahun 1849 sebagai suplier kacamata di Paris. Ekspansi besar-besaran pada abad 19 dan 20 menelurkan hasil yang luar biasa. Produksi dilokasikan pada Perancis Timur dikenal sebagai hasil keringat usaha selama lebih dari seabad. Memproduksi seraya memasarkan produk menjadi tulang punggung, tak lupa desain bingkai kacamata pun di kreasikan. Kesuksesan terbesar mereka dalam dunia optikal, ketika pada tahun 1955 frame nylor diperkenalkan. Sampai saat ini, frame nylor menjadi varian dalam memilih bingkai kacamata atau frame. Di tahun 1959 menjadi gebrakan terbesar dan memimpin revolusi lensa berupa dilansirnya desain lensa progressif Varilux.
Silor, awal kali berkiprah dengan nama Lissac di tahun 1931sebagai penjual lensa dan frame.Di tahun yang sama dengan Essel, Silor membuat sesuatu yang penting bagi mereka berupa lensa Orma 1000 yang terbuat dari bahan yang tahan pecah ( plastik ) dan ringan.
Setelah lama berkompetisi mengubah pendirian mereka dari bersaing menjadi pemegang pasar dunia secara bersama-sama. Pengganbungan kedua unit usaha ini terjadi pada tanggal 1 januari 1972 bertepatan dengan tahun baru. Di tahun pertamanya, puncak pencapaian dilakukan dengan berkutat dibidang pembenahan perusahaan agar masuk pasar modal dan memproduksi lensa spesialis progresif. Tahun 1970, fokus lebih diarahkan pada pengembangan lensa progresif berbahan plastik. Hasilnya pada 1976 diluncurkanlah lensa Varilux Orma ke dunia. Di akhir tahun 1970-an pula Essilor melakukan ekspansi dengan mendirikan lahan produksi di Amerika, Irlandia dan Filipina.
Ekspansi diperluas untuk memangkas biaya produksi dan meningkatkan pelayanan , Essilor mendirikan lahan produksi baru di Mexico, Puerto Rico, Brazil dan Thailand. Seiring perkembangan proses pengerjaan yang serba otomatis
Dalam menjaga konsistensi dan brand image dalam dunia optikal, mengalihkan tingkat produksi frame kepada pengembangan dan penjualan lensa.1990-1999 merupakan dasawarsa yang melahirkan coatin Crizal sebagai lensa tahan terhadap gores, pantulan dan pengkabutan. Bergabungnya PPG ( perusahaan amerika ) semakin menancapkan pondasi bisnis lebih dalam dengan memasarkan produk lensa photokromik( berubah warna saat terkena sinar UV ) bernama TRANSITION. Gentex yang bergabung membuahkan lensa berbahan dasar Polycarbonate yang lebih dikenal sebagai bagai anti pecah terhadap benturan. Dekade ini juga menyumbangkan lensa progresif varilux generasi IV bertitel Varilux Comfort.
Dasawarsa 2000 sampai dengan sekarang, essilor mencoba memantapkan posisinya dengan terus berkarya dan salah satunya adalah Varilux Physio. Pembuatan lensa jenis digadang-gadangkan sebagai produk Twin Rx Technology, dimana mereka mencoba mengkombinasikan sistem pengaturan berbasis wavefront ( permukaan di anggap tidak rata atau bergelombang ) dan tehnik produksi berpresisi tinggi yang dikenal dengan Advanced Digital Surfacing. Nikon sebagai pionir di bidang kamera menjadi anggota keluarga besar di dekade ini.
Lensa Varilux Comfort diklaim menggunakan pengembangan dari bidang riset Essilor dan familiar dengan sebutan Metode Dioptic Loop yang mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Data Fisiologis pengguna kacamata
2. Desain Optik
3. Kreasi dari prototipe lensa
4. Kontrol pengukuran
5. Tes klinis
Riset dan pengembangan tidak berhenti sampai di situ, konsentrasi lensa lebih banyak ditujukan pada spesifikasi optis dan fisiologi untuk meraih hasil yang maksimal berlandaskan Virtual Reality. Mereka mencoba menggiring opini membentuk sesuatu produk lensa berbasis 3 dimensi beralaskan perhitungan algoritma dan pembentukan desain. Varilux Ipseo New Edition dan antifatigue mewakili konsep di atas.

Sumber wikipedia, jurnal optometry dan situs resmi essilor

Tidak ada komentar: