Cari Blog Ini

Kamis, 02 September 2010

SUNGLASS VERSUS SUN BLOCK LOTION

KACAMATA SUNGLASS VS SUN BLOCK LOTION
Kebutuhan untuk tampil penuh percaya diri dan mempesona sehingga memicu orang lain tertarik menjadi sebuah kebutuhan yang sulit dihindari saat ini. Percaya atau tidak, iklan produk kecantikan merupakan salah satu penyumbang iklan terbesar di seluruh media massa. Salon-salon kecantikan bertebaran untuk memenuhi hasrat setiap orang agar selalu tampak up to date dan tidak di anggap “jadul”. Setidaknya inilah wabah epidemik yang menggandrungi apapun jenis kelaminnya dan tidak semata-mata kebutuhan tersebut tertuju pada wanita.
Salah satu kandungan perawatan kulit yang begitu termahsyur dan mungkin menjadi alat vital publikasi adalah adanya indikasi keberadaan sun block ( baca pelindung dari sinar matahari ) dalam sebuah produk. Suatu ketika seseorang yang saya kenal melumuri seluruh tubuhnya dengan lotion tersebut di wajah dan kepalanya, lalu ia pergi dengan menggunakan topi, baju lengan panjang, celana panjang dan kadangkala menggunakan payung bila hari di rasa mulai terik. Tujuan utamanya adalah melindungi dirinya dari bahaya sinar UV (= Ultra Violet ) yang berasal dari matahari. Lalu dengan gaya jenaka saya mengajukan sebuah pertanyaan, kenapa kamu tidak menggunakan sunglass atau kacamata hitam ? Dia menjawab,” Entar gue di sangkain tukang pijat lagi”. Kami pun tertawa dengan riuhnya, karena tak bisa dipungkiri bahwasanya jika kita menggunakan sunglass maka orang-orang akan beranggapan ataupun mengejek pengguna sunglass sebagai tukang pijat.
Lalu saya berpikir keras, apakah analogi ini dapat selalu tetap digunakan ataukah cara berpikir kita yang mulai tidak rasional? Kemudian teringatlah saya tentang pelajaran Premis, dimana tuna netra adalah tukang pijat, tuna netra pakai kacamata hitam,maka memakai kacamata hitam adalah tukang pijat. Walaupun tidak semua tukang pijat adalah tuna netra dan orang yang menggunakan kacamata hitam adalah tuna netra. Okelah kita tinggalkan polemik ini sejenak.
Tahukah anda tentang tingkat utilitas menggunakan kacamata hitam sebagai media sun block bagi kesehatan mata kita?
Sinar UV yang berada di sekitar kita adalah UV A dan UV B, sedangkan UV C terhambat oleh keberadaan atmosfer. Menurut banyak penelitian, sinar UV dapat menyebabkan kerusakan pada mata yang tidak dilindungi. “ Manusia sangat mewaspadai kanker kulit. Anda harus peduli saat kulit terkena pancaran sinar matahari,” ucap Dr J Alberto Martinez, seorang dokter spesialis mata di Bethesda dan Profesor di Georgetown University Medical School. "Tetapi di saat yang sama, mata juga mengalami permasalahan akibat pancaran sinar matahari. Sinar matahari merupakan permasalahan kesehatan umum dan sebagai dokter spesialis mata, saya memperhatikan dengan seksama, tingkat keparahan pada organ penglihatan disebabkan oleh sinar UV “. Lama-tidaknya pancaran yang diterima dapat mengakibatkan masalah penglihatan dan tentu saja penyakit pada organ. Ini merujuk pada kesimpulan dar Lembaga Pelindung Liingkungan Udara dan Radiasi Amerika (U.S. Environmental Protection Agency's Office of Air and Radiation).
Sinar UV meski dalam jangka waktu pendek dapat menimbulkan keadaan mata merah atau dikenal sebagai Photokonjungtivitis. “ Sinar matahari dapat memicu erosi sel pada bagian depan kornea dan akan berkembang menjadi kerusakan secara permanen dan mati,” ucap Dr Lee Duffner, seorang dokter spesialis mata di Hollywood. Dalam periode tertentu, penyakit yang dapat diidap beberapa diantaranya adalah Pterygium, Katarak ( Lensa mata menjadi keruh ), Makula Degenerasi, Kanker. Oleh karena itu, ada sinyalemen mengapa warga pedesaan lebih cepat mengalami katarak daripada warga perkotaan. Beberapa ahli berinisiasi semakin seringnya seseorang melakukan kegiatan di luar lapangan akan lebih cepat mengalami katarak.
Sinar UV tidak hanya berbahaya saat matahari bersinar terik, pada saat musim hujan tetap tidak berkurang pengaruhnya. Lalu bagaimana melindungi mata anda? Sunglass. Media ini dianggap sebagai pilihan termudah dan para ahli pun menyarankannya. Setidaknya kacamata hitam harus dapt menyerap sinar UV A dan UV Bdalam kisaran 99-100%. Pertimbangkan pula berapa besar biaya yang akan anda keluarkan dan efek psikologis yang mungkin timbul ketika anda tidak melindungi mata anda.Murah ataupun mahal bukanlah poin utama, karena banyak pula ditemukan sunglass berharga murah namun baik dalam penyerapan sinar UV.
Bagaimanapun juga mata adalah property dan investasi yang tiada tertandingi bagi siapapun. Ingatlah ketika anda memilikinya, bukan merindukannya saat anda sudah tak memiliki. Kerusakan akan radiasi sinar UV berasal dari akumulasi dari keadaan-keadaan sebelumnya. Tidak ada salahnya, anak-anak kita mulai diperkenalkan dengan manfaat kacamata hitam. Ini untuk menjaga kemampuan penglihatan mereka hingga usia mereka beranjak dewasa. Dr Martinez juga menyampaikan masa kritis terjadi pada 18 tahun pertama seorang manusia menjalankan kehidupan. Semakin besar kerusakan yang terjadi, maka sebenarnya kita telah ketinggalan laksana “ pacar ketinggalan kereta’. Kesulitan akan merajai saat anda memulai sebuah kebiasaan baru, namun tidak pernah ada kata berhenti untuk selalu berikhtiar alias berusaha. Para sesepuh menyebutnya “ Kalau tidak dicoba, kita tidak akan tahu apa hasilnya”
Sumber Referensi :
1. Journal Medline Plus 20 Agustus 2010
2. Wikipedia
3. Sumber-sumber lainnya