Cari Blog Ini

Sabtu, 28 Agustus 2010

TIPS MEMOTONG LENSA SECARA MANUAL

TIPS MEMOTONG LENSA SECARA MANUAL

Kebanyakan pemilik optikal tidak memiliki kemampuan dalam dunia optikal dikarenakan mereka awam dan atau mereka adalah praktisi namun berdana kecil. Kecenderungan untuk meraup untung yang sebesar-besarnya ditenggarai dilakukan dengan berbagai cara dan salah satunya adalah memotong dan memasang lensa sendiri dengan segala keterbatasan yang ada. Mungkin anda salah satunya? Tehnik dalam memotong tidaklah terlalu sulit dan rumit. Setiap orang dapat melakukannya dengan bermodalkan ketekunan belaka. Banyak ditemukan para praktisi pemotong dan pemasang lensa tidaklah kelulusan dari dunia pendidikan seputar optikal. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan seraya terus berlatih dan jangan merasa berpuas diri atas kemampuan yang saat ini dimiliki.

A. Lay out

Dalam melakukan lay out banyak hal kecil yang dapat dilakukan diantaranya ;

I. Pattern ( patrun )

a.Pattern Asli

Pattern asli untuk sebagian besar merk frame akan selalu lebih besar dari aslinya ( lingkar rim ) berkisar antara 0,5 mm - 1,50mm, kecuali merk frame yang sudah terkenal dan harganya berkisar 1 juta ke atas. Alangkah baiknya untuk tetap berpikir bahwa lensa lay out selalu lebih besar dari asli meski garis lay out telah terpotong.

b. Tidak ada pattern

1. Anda dapat menggambar langsung dengan cara menahan bagian bridge tepat di tepi lensa dengan menaruh frame dibagian belakang lensa.

2. Ambil kertas atau kartun sebagai media membuat pattern

3. Gunakan mesin pembentuk pattern jika anda memilikinya

c. Menentukan Pupil Distance ( PD ) pasien

Ukur panjang horizontal rim atau biasa di sebut sebagai size rim dan bridge. Selisih antara PD Pasien dengan PD frame dan kemudian di bagi dua itulah yang akan kita ambil. contoh :

PD frame= 63

PD pasien = 65

maka, Pergeseran = PD frame - PD pasien

= 63 - 65

= -2 mm

Jadi titik fokus / PD berada ke arah temporal/tepi frame 1mm dari titik PD frame.

II. Bagian Lay out

a. Bagian depan lensa

Bila anda menggambar dari sisi depan lensa, maka lay out tersebut lebih kecil dari ukuran lensa bila terpasang di rim

b. Bagian belakang lensa

Menggambar dari sisi belakang lensa akan membuat lay out lebih besar dari ukuran lensa bila terpasang di rim

Kisaran perbedaan berkisar antara 0,75 - 1 mm dari lensa yang terpasang.

III. Spidol

Biasakan untuk menggunakan spidol jenis tinta permanen seperti Artline 70 dan merk lain terdapat tulisan permanen ink. Lebih baik jika anda menggunakan dengan besaran ujung spidol 1,0 mm. Biasanya pada bagian tutup spidol terdapat tulisan 1.0. Jenis spidol ini lebih akurat dalam menggambar, karena semakin besar ujung spidol maka bias dari tanda yang ditinggalkan oleh spidol semakin besar. Permasalahan seperti ini akan nampak terlihat bila rim frame berbentuk segi dan sudutnya lancip.



B. Proses pemotongan lensa

Saat memotong, lensa tidak perlu ditekan ke permukaan gerinda. Lensa kaca akan menimbulkan percik api dan bahkan pecah, sedangkan lensa plastik membuat putaran gerinda tertahan. Perilaku ini juga memberikan efek samping berupa permukaan gerinda yang akan cepat menipis dan mudah aus. Pastikan gerinda tersebut ada bagian kasar ( = rough ), dan halus (= fine ) dan akan lebih menguntungkan jika ada bagian dari gerinda untuk membuat bevel ( sudut ) yang kebanyak berada satu tempat dengan gerinda halus. Gerinda kasar digunakan untuk memotong lensa hingga menyentuh tepi luar garis spidol. Kemudian pindahkan ke gerinda halus hingga pertengahan garis yang dibentuk dalam lay out. Bila jenis mesin potong memiliki bagian pembuat bevel untuk full frame, anda diperkenankan untuk memulai membentuk sudut/bevel. Jenis frame half frame atau rimless tidak perlu untuk pembuatan sudut.

Bila gerinda tidak memiliki pembentuk bevel, sebaiknya anda menentukan jenis bevel yang akan dibuat sesuai dengan ketebalan lensa.contoh :

a. Bevel 1/3 : 2/3

Lakukan pemotongan dengan sudut yang mengarah ke permukaan depan lensa sebanyak 1 kali putaran dan belakang 2 kali putaran

b. Bevel 1/2 : 1/2

Pemotongan bagian depan dan belakang 1 kali putaran

c. Lensa Bolong atau tidak sesuai dengan bentuk rim

Jangan panik, lihat bagian mana yang bolong dan tandai dengan spidol. Potong secara perlahan dan sedikit bagian yang di luar tanda ( bukan keseluruhan ) atau sisi yang mengapit bagian yang bolong

d. Memegang lensa

Hal ini tergantung dari kebiasaan praktisi. Saya menyarankan bagian belakang lensa mengarah ke pemotong atau bagian kiri pemotong. Bila dilakukan sebaliknya, anda kan menemui kesulitan terutama pada saat memperkirakan apakah garis telah terpotong atau belum.



D. Bersihkan peralatan memotong

Tanpa disadari, kebiasaan membersihkan bagian luar dan dalam mesin potong akan membuat akurasi dan presisi mesin tidak berkurang. Selain itu,mesin juga kan berumur lebih panjang.

E. Memotong di bagian gerinda yang sama

Setiap mesin memiliki gerinda dengan variasi ukuran yang berbeda. Seringkali ditemukan para praktisi memotong dibagian gerinda yang sama. Misal lebarnya 10 cm,umumnya bagian yang terpakai hanya setengahnya. Padahal kita dapat memanfaatkan semua bagian. Inilah penyebab utama mengapa permukaan gerinda tidak rata yang dapat mengakibatkan akurasi pemotongan lensa jadi berkurang.



F. Pemotongan sebelum ke gerinda

Berlian, tang atau besi yang di jepit memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. 1 hal yang selayaknya anda lakukan adalah memegang sisi dalam lebih kuat agar titik momentum lensa dapat diwakili oleh jari. Semakin ke tengah, maka permukaan lensa akan semakin rapuh dan mudah pecah atau terbelah.

Semakin sering anda mencoba, keahlian anda akan meningkat. Practice make perfect.Apalagi hobi anda adalah berbau kesenian, niscaya akan mempermudah mencapai keahlian dalam memotong walau menggunakan mesin manual. Banyak orang percaya bahwa mesin automatik lebih baik daripada manual, padahal sehebat apapun mesin auto masih membutuhkan kemampuan memotong manual. Semua itu disebabkan oleh mesin yang bersifat statis alias mengikuti setting yang telah dibuat. Kekurangan mesin auto akan lebih tampak saat lensa mempunyai banyak segi dan sudutnya tajam. Manual tidak selalu identik dengan ketinggalan zaman

Kamis, 19 Agustus 2010

AMANKAH MENGGUNAKAN LENSA KONTAK?

Lensa kontak telah digandrungi oleh khalayak ramai,termasuk para orangtua atau bahkan yang tidak memiliki kelainan refraksi alias menggunakan kacamata dengan lensa resep. Perjalanan panjang yang berawal dari lensa kontak jenis keras hingga akhirnya mencapai lensa kontak komestik atau memiliki warna. Jenis terakhir ini memiliki indikasi untuk mengubah tampilan warna iris mata. Iris mata di setiap negara mempunyai kekhasan tersendiri dan keunikan yang ditampilkan menarik minat untuk mengubah warna iris. Kalangan tertentu menahbiskannya sebagai sebuah nilai dalam fashion dan tidak sedikit di antaranya untuk memberikan semacam pernyataan dalam membentuk image tidak ketinggalan zaman.

Apakah anda sudah mengenal lensa kontak dengan baik? Bagaimanakah cara merawatnya ? Bagaimana dengan kajian ilmiah terkini perihal lensa kontak ? Ataukah nilai kosmetik telah mempengaruhi untuk menjatuhkan pilihan menggunakan lensa kontak ? Pernahkah anda bertanya perihal mempertanyakan motivasi menggunakan lensa kontak? Semua pertanyaan ini kembali kepada pribadi masing-masing. Pertanyaan ini tampil dari sebuah respon akibat begitu banyak temuan, keluhan dan kajian yang berkaitan erat dengan lensa kontak.

Beberapa negara maju telah menerapkan kebijakan lensa kontak tidak dapat diperjualbelikan dengan bebas. Di samping itu, mereka diwajibkan memegang lisensi Contact Lens Practitioner. Bila seorang praktisi melakukan menuliskan resep lensa kontak, maka bui adalah resiko yang harus ditanggung. Perbuatan tersebut dianggap melanggar hukum atau lebih dikenal dengan malpraktik. Indonesia sendiri dikenal sebagai negara dimana lensa kontak dapat diperjualbelikan dengan bebas dan harga yang tergolong sangat murah. Tidak heran, jumlah pengguna di indonesia terus bertambah dan dianggap sebagai pangsa pasar yang menjanjikan. Menurut kabar terkini, kebijakan ini juga akan diterapkan. Namun entah kapan realisasi tersebut dapat terlaksana.

Kewajiban seorang praktisi tidak sekedar menjual, penyampaian informasi yang up to date dan dapat dipertanggungjawabkan merupakan hak pasien yang wajib dipenuhi. Bagi pasien pengguna lensa kontak diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan jangan menganggap sepele seputar penanganan lensa kontak. Kebutaan dan penyakit mata lainnya akan selalu membayangi anda dan biasanya datang tanpa dijemput. Tanpa bermaksud menakut-nakuti tragedi sebuah larutan lensa kontak tahun 2006 yang melanda seluruh dunia, khususnya asia tenggara cukuplah dijadikan referensi. " It's a scary thing. I don't understand why someone would want to put a contact lens in, just on their own," said Dr Nelly Kim (kira2 terjemahannya "ini adalah hal yang mengerikan. saya tidak mengerti mengapa seseorang hanya mau menggunakan lensa kontak sekehendak mereka" )Pada kesempatan lain beliau juga menghimbau, " apabila anda menggunakan sesuatu yang dimasukkan ke mata, maka anda harus yakin dan mengetahui keamanannya sebagai prioritas utama dan terpasang dengan baik." Sebagaimana diketahui oleh para praktisi, parameter yang disediakan di pasar tidaklah mencapai keidealan yang semestinya lensa kontak sama dengan parameter kornea seseorang. Bila anda menggunakan lensa kontak, saatnya sekarang anda bertanya apakah lensa kontak yang saya pakai sudah pas dengan karakteriitik dan parameter mata anda atau tidak. Seperti halnya pakaian, lensa kontak memiliki parameter yang diwakili oleh BC (Base Curve=kelengkungan dasar lensa kontak ) yang disepadankan dengan kelengkungan depan kornea dan Diameter yang mewakili besaran iris seseorang. Catatan penting bagi pengguna lensa kontak warna bagi yang memiliki ukuran, lensa kontak tersebut mengurangi lapang pandang anda.

Lensa ini dapat disejajarkan dengan benda asing, karena dideskripsikan sebagai bukan bagian mata.Barangkali youtube atau bahkan media lainnya, telah mengajari bagaimana memasang lensa kontak. Informasi yang anda dapatkan tidak dapat dijadikan alasan untuk membelinya secara mudah dan online. Berikut ini adalah hal yang selayaknya dilakukan pemeriksaan sebelum anda diperbolehkan menggunakan seraya mengikuti himbauan Dr. Jessica Ng, Vision Care Center ( Pusat Perawatan Penglihatan/mata ) di Burnaby :

1. Kesehatan secara umum
a. Tekanan bola mata yang dipengaruhi oleh tekanan darah
b. Penderita kencing manis atau bukan
c. Alergi, dll

2. Kesehatan mata di
a. Kelopak mata
b. Kornea
c. Konjungtiva, dll

3. Pengukuran parameter
a. BC
b. Diameter
c. Kalkulasi ukuran ( contoh untuk ukuran minus/myopia diperhitungkan mulai dari -4.00, maka lensa kontaknya - 3.75 )
d. Kualitas dan kuantitas air mata

Semua hal di atas bukanlah pelarangan, tetapi lebih pada pencegahan resiko yang dapat ditimbulkan. Hak pengguna lainnya adalah bagaimana merawat berdasarkan spesifikasi, sbb:

1. Disposable

A. Harian
Tak perlu Perawatan Khusus. Biasakan membilas sebelum memasukkan lensa kontak dengan menggunakan cairan yang disarankan.
B. Mingguan hingga 3Bulanan
Malam hari direndam dengan larutan merujuk waktu pada petunjuk pemakaian. Setiap hari wajib dilepas dan penggunaan maksimal 16 jam/hari, namun yang disarankan tidak lebih dari 12 jam

2. Extended atau lebih dari 6 bulanSetiap minggu wajib direndam dengan tablet perendam yang bisa didapatkan hanya di optikal. Lama perendaman dan dosis dapat melihat di brosur atau sesuai anjuran praktisi.

3. Semi Keras atau Keras
Sesuai anjuran praktisi

Meskipun tidak dipakai , biasakan untuk menjalani prosedur sebagaimana di atas. Beberapa tool kit yang selayaknya dibawa kemanapun saat anda bepergian :

1. Larutan lensa kontak
2. Obat tetes lensa kontak
3. Tempat Lensa kontak
4. Pembersih tangan

Prosedur tambahan yang dapat anda lakukan, antara lain :
1. Bersihkanlah tangan sebelum memakai atau melepas lensa kontak

2. Teteskan obat tetes bila anda merasa mengganjal atau kurang nyaman

3. Jangan kucek atau menggosok mata dengan lengan untuk menghindari iritasi mata atau lensa kontak robek

4. Bersihkan tempat lensa kontak tiap minggu agar kebersihan tempat lensa kontak tetap terjaga

5. Hindari penggunaan lebih dari 16 jam meskipun direkomendasikan oleh produsen

6. Lepaskan lensa kontak bila dengan obat tetes tetap tidak membaik.

7. Teteskan obat tetes ke atas permukaan lensa sebelum dipakai atau membilas lensa dengan cairan saline untuk menghindari sensasi mata perih saat menggunakan lensa kontak

8. Bagi pengguna baru, perhatikan jadwal pemakaian dimana hari 1-3 lama pemakaian 4 jam, dan selanjutnya bertahap 2 jam/3 hari sampai maksimal 16 jam

9. Hubungi praktisi anda bila diperlukan



Moga bermanfaat bagi anda semua. Untuk lebih lanjut akan kita bahas di sesi selanjutnya. Kritik dan saran kami tunggu dan jangan ragu.Kelebihan dan kebaikan datang dari ALLAH, kekurangan dan kealpaan berasal dari penulis.