Cari Blog Ini

Minggu, 27 Februari 2011

WORTH FOUR DOT TEST

Sebagaimana telah disampaikan dalam artikel sebelumnya perihal penglihatan 3d, maka dalam kesempatan ini akan diperkenalkan atau mungkin bisa dikatakan untuk mengingat kembali perjalanan profesi ataupun pemeriksaan mata yang telah dilakukan sejauh ini. Artikel ini akan terasa lebih awam dan umum dikarenakan sebagian dari anggota grup ini tidak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan mata.

Judul di atas adalah sebuah nama jenis pemeriksaan yang mana dilakukan dengan keadaan kedua mata terbuka atau tidak tertutup salah satunya untuk mengetahui kemampuan penekanan mata atau bahasa kerennya supresi. Tanpa ada sadari, layaknya seperti kedua tangan kita yang sedang mengangkat sebuah barang secara bersamaan akan terjadi fenomenan saling menyeimbangkan kekuatan atau daya yang dihasilkan oleh keduanya.Begitu pula dengan mata, hanya bedanya otot bola mata bekerja secara otonom ( = tanpa perintah ), sedangkan tangan sebaliknya. Tes ini juga dikenal sebagai " worth light test". Tindakan peyeimbangan ini seringkali terjadi ketika otak tidak memberikan atau memproses informasi yang diterima leh mata. Biasanya ini terjadi pada kasus kelainan seperti amblyopia ( baca mata malas ), strabismus ( baca mata juling ), anisekoniaSuppression occurs during binocular vision when the brain does not process the information received from either of the eyes. This is a common adaptation to strabismus, amblyopia, and aniseikonia( lihat artikel anisekonia )

Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada balita dan juga dewasa, yang tentunya memiliki sedikit perbedaan dalam mekanisme dan aturannya.Anda sering mendengar "binokuler" dimana berasal dari bahasa latin 'bini ' yang berarti 2 dan oculus yang berarti mata. Tapi tahukah anda seberapa beruntungnya masih memiliki 2 mata yang berfungsi? Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai alasan mempertahankan kesehatan mata, antara lain :

1.Anda memiliki 1 cadangan organ penglihatan bila salah satu mata anda rusak atau bahkan disfungsi

2. Dua mata akan menambah lapang pandang anda menjadi lebih luas. 200 derajat merupakan lapang pandang maksimum yang bisa diperoleh sedangkan 40 derajat hanya dapat dimiliki oleh 1 mata

3. Dapat menambah kemampuan memperkaya kualitas penglihatan khususnya pada obyek yang tampak redup

4. Terciptanya penglihatan secara stereopsis pada beberapa posisi kepala yang berbeda

Bagaimanakah pemeriksaan, instrumen yang diperlukan dan obyek yang digunakan ?

1. Balita
Kacamata dengan lensa polarisasi dan atau lensa merah dan hijau ( seperti kacamata 3D) serta senter yang bagian kacanya( penampang permukaan ) menyerupai 4 buah lingkaran dengan warna berbeda.Pemeriksaan dilakukan pada jarak dekat dan atau sekitar 33 cm. Mereka diminta menyebutkan warna yang terlihat dan posisi warna yang menyala dengan cara menyentuhnya. Tes ini bukan untuk membedakan fusi ( baca penyatuan ) dari fiksasi yang bergantian pada mata yang sejajar normal atau ortho.Ini lebih terkait dengan bagaimana mendiagnosa sindrom monofiksasi ( fiksasi 1 mata ) dan penilaian terhadap respon dalam penggunaan lensa prisma bagi mereka.

2.Selain balita
Pada kelompok ini, penggunaan obyek penglihatan jauh juga dimungkinkan selain menggunakan senter yang hanya untuk jarak dekat. Apabila optik atau rumah sakit menggunakan mesin proyektor, maka dapat dipastikan obyek tersebut ada di dalamnya.Selain daripada itu, semuanya bergantung pada praktisi yang mempersiapkan peralatan di optik dan rumah sakit. Pastikan anda mendapatkan pemeriksaan ini sebagai tindak lanjut kelengkapan pemeriksaan.

Mekanisme Pemeriksaan

A. Pasang kacamata ujicoba atau phoroptor dengan lensa merah dikanan dan lensa hijau dikiri

B. Minta pasien melihat obyek worth four dot test
1. 2 merah dan 2 hijau, berarti mata kanan dominan
2. 2 merah dan 3 hijau, berarti mengalami diplopia( bila pasien tetap melihat seperti itu meski ditanyakan ulang ) atau dominan bergantian ( jika merah tampak lebih menyala dan hijau tampak pudar )
3. 1 merah, 2 hijau dan 1 kuning berarti normal
4. 1 merah, 2 hijau dan 1 kadang merah/hijau, berarti normal
5. 1 merah dan 3 hijau berarti mata kiri dominan
Supresi atau pelemahan dberlakukan pada mata yan tidak dominan.

"Worth’s four dot test" pertama kalinya diperkenalkan sekitar 1 abad yang lalu. Meskipun semakin banyak peralatan dan tehnik pemeriksaan yang dilakukan oleh para praktisi, khususnya dalam mengidentifikasi penyandang strabismus atau mata juling. Tes ini tetaplah digunakan untuk penilaian strabismus dan berbagai permasalahan diplopia/penglihatan ganda.Tes ini juga dapat menolong dalam mengevaluasi persepsi warna dengan memberikan rangsangan pada sel kerucut reseptor merah, hijau dan biru di retina.

Sabtu, 05 Februari 2011

dunia mata dan optikal: SEBELUM MEMILIH LENSA KONTAK SEBAGAI ALAT BANTU PE...

dunia mata dan optikal: SEBELUM MEMILIH LENSA KONTAK SEBAGAI ALAT BANTU PE...: "Apakah anda berpikir perlu untuk menggunakan lensa kontak? Semakin meningkatnya perkembangan teknologi yang higienis dan kenyamanan menempat..."

dunia mata dan optikal: FILM 3D SEBAGAI JENDELA INFORMASI PENGLIHATAN BINO...

dunia mata dan optikal: FILM 3D SEBAGAI JENDELA INFORMASI PENGLIHATAN BINO...: "Anda penggemar film? Mungkin anda mengenal atau pernah mendengar atau mungkin menikmati film dengan jenis 3 dimensi?Apalagi industri film te..."

SEBELUM MEMILIH LENSA KONTAK SEBAGAI ALAT BANTU PENGLIHATAN

Apakah anda berpikir perlu untuk menggunakan lensa kontak? Semakin meningkatnya perkembangan teknologi yang higienis dan kenyamanan menempatkan lensa kontak dalam posisi yang digemari oleh semua golongan terutama bagi mereka yang menitikberatkan fashion sebagai alasan utamanya. Golongan seperti ini merasa bahwa kacamata tidak menolong penampilan mereka, meskipun kemudahan adalah sesuatu yang ditawarkan bila menggunakan kacamata. Oleh karenanya ada beberapa tip sebelum anda memutuskan menggunakan lensa kontak.

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN LENSA KONTAK?
Alat bantu penglihatan ini terbuat dari senyawa plastik yang tipis yang berfungsi dalam mengoreksi kelainan yang terjadi pada penglihatan seseorang seperti myopia ( mata minus ),hypermetrop ( mata plus ), astigmat ( mata cylinder ). Lensa kontak merupakan sebuah alternatif yang baik sebagai alat bantu penglihatan selain dari kacamata dan atau pasca operasi bedah anatomi mata. Jutaan orang penggunanya adalah mereka yang memperhatikan dunia mode / fashion dan dapat melihat dengan jelas tanpa harus memakai kacamata.

BAGAIMANAKAH PEMERIKSAAN SEBELUM MENGGUNAKAN LENSA KONTAK?
Jika anda tertarik menggunakan lensa kontak, maka anda harus yakin dengan menemui atau berkonsultasi kepada praktis kesehatan mata seperti dokter spesialis mata dan Refraksionis Optisi yang menjadi pengejawantahan Optometris dan Optician di luar negeri. Pada umumnya, mereka akan memeriksa dan melakukan anamnesa tentang kesehatan anda secara keseluruhan, terutama bagi mereka yang memiliki alergi pada zat tertentu. Ketika dipastikan tidak ada hal yang menghalangi untuk menggunakannya, pemeriksaan kelengkungan bola mata. Ini dilakukan untuk mendapatkan fitting lensa yang sesuai dengan anatomi. Bagi pengguna awal, para praktisi akan mengajarkan dan membimbing bagaimana cara memasang dan melepas yang baik disertai dengan mekanisme perawatannya.

JENIS LENSA KONTAK
Lensa kontak terbagi atas 3 macam, antara lain :
a. Lensa Kontak Lunak
b. Lensa Kontak semi keras (RGP)
c. Lensa Kontak keras

Lensa kontak lunak menempati peringkat terbanyak dalam pemakaiannya dikarenakan ketipisan dan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi dibanding lensa kontak lainnya. Varian memiliki kandungan air yang tinggi dimana tingginya kandungan air ini yang memicu tingkat kenyamanan yang lebih baik. Adapun pembagian menurut fungsi dan teksturnya terbagi atas :
a. Lensa Kontak Spheris ( myopia atau hipertmetrop)
b. Lensa Kontak Cylinder ( astigmat )
c. Lensa Kontak Presbyopia ( mata tua )
d. Lensa Kontak Kosmetik ( warna )

Jenis RGP dan Keras memiliki karakteristik penglihatan yang jelas dan menkoreksi kebanyakan masalah penglihatan. Usia penggunaannya lebih lama daripada jenis yang lunak.

JADWAL PENGGUNAAN DAN PENGGANTIAN LENSA KONTAK
Beberapa lensa kontak termasuk dalam jenis penggunaan harian dimana pemakaiannya hanya digunakan dalam 1 hari dan kemudian dibuang. Sedangkan sebagian yang lainnya dan RGP/Keras dipakai dalam 1 hari dan di malam hari dilepas, kemudian dibersihkan dan direndam dalam larutan disinfektan selama minimal 2 jam atau semalaman ( tidak lebih dari 12 jam ). Usia 1 bulan,3bulan, 6 bulan dan 1 tahun dimiliki oleh lensa kontak lunak yang mana lensa kontak jenis 6 bulan ke atas perlu perawatan mingguan secara khusus. RGP dan keras berumur lebih panjang. Pemakaian lensa kontak saat tidur akan menyebabkan penurunan aliran kebutuhan oksigen pada mata dan meningkatnya faktor resiko infeksi. Oleh karena itu, kebanyakan praktisi emnyarankan penggunaan lensa kontak disposable ( maksimum 1 bulan )

PERAWATAN LENSA KONTAK
Praktisi yang profesional akan membimbing bagaimana cara membersihkan dan mencuci lensa kontak anda. Penggunaan produk cairan lensa kontak yang baik dan sistem pencucian yang sesering mungkin dapat mencegah berkembangnya pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya. Perlu disadari juga, bilamana menggunakan lensa kontak berdurasi panjang dapat menyebabkan menurunnya kualitas penglihatan, penglihatan kabur, timbulnya sensasi rasa sakit dan kemerahan yang terkait dengan berkurangnya pasokan oksigen ke mata. Anda perlu memahami bahwasanya lensa kontak adalah asesoris/piranti yang berhubungan dengan medik, dengan perawatan dan penanganan yang baik akan menghasilkan penglihatan yang baik dan akan menyenangkan andai saja anda sadar lensa kontak yang digunakan bersih dan aman bagi mata anda.

Referensi:
Tom Nugent, Staywell Custom Communications. "Don't Skip Your Contact Lens Exam." Dec.2005 VSP

FILM 3D SEBAGAI JENDELA INFORMASI PENGLIHATAN BINOKULER

Anda penggemar film? Mungkin anda mengenal atau pernah mendengar atau mungkin menikmati film dengan jenis 3 dimensi?Apalagi industri film terbesar di dunia yang bermarkas dan dikenal sebagai HOLLYWOOD tiada pernah berhenti untuk menelurkan film-film dengan teknologi tinggi berbasis 3 dimensi. Apakah semua orang bisa menikmati film 3 dimensi?

" Kemungkinan terdapat sebgaian kecil orang yang berujar," Apa yang kalian katakan ? saya sama sekali tidak melihat sesuatu selain yang saya lihat dilayar layaknya yang kalian bicarakan." Atau mungkin mereka akan berkata, "Sebenarnya film tersebut tidak membuat saya tidak nyaman".Dr Dominik Maino, Profesor di Illinois College Of Optometry dan Illinois Eye Institute menyatakan adanya kemungkinan tersebut saat seseorang menonton film 3D.

3 juta dari 9 juta orang di amerika memiliki permasalahan penglihatan saat menikmati film 3 D seperti Avatar, Toy Story 3. Perkiraan ini dilansir oleh American Optometric Associaton sebagai lembaga organisasi profesi otometri di amerika.Sejitar 56% manusia yang berusia antara 18-38 tahun mengalami permasalahan yang berkaitan dengan kemampuan yang berkaitan dengan penerjemahan 3D dalam persepsi di otak.

Permasalahan ini berkaitan erat dengan penglihatan binokuler ( baca 2 mata ), yang merupakan memadukan persepsi yang dibuat oleh tiap-tiap mata dalam membentuk 1 persepsi bayangan. "Setiap manusia mempunyai kemampuan menterjemahkan fitur 3D karena kita memiliki 2 mata yang letaknya berdekatan, ketika otak mengambil kedua bayangan secara bersamaan,maka pada saat tersebutlah kita mendapatkan efek 3 ", tegas Maino. "3D hanyalah merupakan kemampuan kita menentukan jarak. Hal yang menyenangkan dimana kita mencoba berusaha mendapatkan efek tersebut,sehingga kita dapat mengatakan bagaimana animasi yang tertuang dalam sebuah film seakan-akan kita adalah bagian dari film itu sendiri. Dengan kata lain efek-efek yang ditimbulkan menjadi tampak nyata meski hanya ilusi.

Film yang dibuat secara 3 dimensi adalah dengan menciptakan efek pembentukan bayangan yang berada menurut penjelasan Maino. Saat ini banyak ditemuka kacamata 3D yang salah satunya berwarna merah dan hijau atau biru. Alat bantu tersebut akan memunculkan bayangan berwarna sesuai warna lensanya dengan jarak yang berhimpitan.Setelah efek sampai di mata dan dialirkan ke otak melalui nervus optikus (jaringan saraf optik ), maka otak akan mengkreasikan bayangan dalam dua persepsi berbeda yang dijadikan 1. Teknologi terkini 3D dibuat dengan menggunakan lensa polaroid( baca artikel LENSA POLAROID di dunia mata dan optikal/http://www.facebook.com/topic.php?uid=133951571920&topic=9855).Adapun mekanisme kerjanya adalah " 1 bayangan akan ditempatkan disalah satu mata dan dengan sangat cepat kan ditempatkan dalam persepsi bayangan mata yang lainnya,"ujar Maino." Saat otak membacanya secara bersamaan, maka efek #D akan sekonyong-konyong tercipta."

"Walau bagaimanapun, setiap orang yang memiliki permasalahan penglihatan secara binokuler akan mengalami kesulitan dalam menterjemahkan efek 3D, atau dengan kata lain mereka akan menonton film 3D layaknya seperti film biasa saja," ucap Dr Leonard Press, Jubir American Optometric Association dan direktur optometris di Vision and Learning Center Fair Lawn, New Jersey.

Sakit kepala, penglihatan kabur dan berkabut menjadi efek samping yang sering ditemui bagi mereka yang mengalami kesulitan penglihatan 2 mata saat menonton film 3D.Biasanya gejala seperti ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa lama tidak menonton film 3 D atau dalam keadaan rileks.Adapun beberapa keadaan yang tergolong dalam disfungsi penglihatan binokuler, antara lain :

1.Amblyopia atau mata malas
Yang mana salah satu mata tidak dapat melihat sebaik mata yang lainnya. Maino menegaskan,bahwasanya perbedaan kedua mata tersebut mengakibatkan menurunnya atau bahkan hilangnya kemampuan melihat 3D
2.Strabismus atau mata juling
Dimana kedua mata tidak berada dalam posisi yang sama dalam upaya memfokuskan penglihatan terhadap sebuah obyek. Sayangnya merek benar-benar kehilangan kemampuan persepsi visualisasi 3Dnya.
3. Ketidakmampuan konvergensi
merupakan keadaan ketidakmampuan mata untuk melihat obyek pada jarak tertentu.Contohnya dalan jarak baca antara mata kanan dan kiri memiliki kemampuan yang berbeda. Namun ini bisa dilakukan penanganan oleh dokter spesialis mata. Fakta yang ditemui oleh Maino menyimpulkan saat anda tidak bisa menikmati film 3 D, maka sebenarnya anda mengalami masalah penglihatan namun sayangnya tidak terdeteksi sedini mungkin.

Bagi para praktisi, inilah saatnya anda mengoptimalkan Worth Four Dot Tes ( lihat artikel selanjutnya ) dan pembuatan resep lensa madglass/putih susu sebagai salah satu terapi untuk meningkatkan kinerja kedua mata sehingga menghasilkan penglihatan binokuler.Kacamata terapi ini bukan untuk dihindari atau sebagai penhias untuk lulus ujian saat kuliah. Semakin di eksplor semua ilmu, maka kita akan tersadar betapa kemampuan tidak atau bahkan jauh dari sempurna. Walhasil akan memicu kita untuk terus belajar dan memperbaiki pelayanan. Bagi anda yang non praktisi, saatnya anda lebih kritis dengan melihat apakah anda salah satu dari orang yang tidak bisa menonton film 3D dengan nyaman? Bila benar, jangan sungkan untuk meminta praktisi anda memeriksanya. Percayalah! Kita perlu dan harus terus memperbaiki simbiosis mutualisme antara praktisi dan non praktisi. Bila semua sudah tercipta, maka kami yakin semua orang sakit/non praktisi akan berkata "NGAPAIN BEROBAT KE LUAR NEGERI"

Referensi :
a. Dominick Maino, O.D., professor, Illinois College of Optometry and Illinois Eye Institute, Chicago;
b. Leonard Press, O.D., optometric director, Vision and Learning Center, Fair Lawn, N.J.
c. Medline Plus