Cari Blog Ini

Selasa, 11 Januari 2011

MATA-MATA!HATI-HATI!MATA HATI

Judul di atas di ambil dari sebuah novel karangan Sondang. Aneh tapi menggelitik seraya menghadirkan sejuta tanya.Namun biarkanlah novel tersebut hidup bersama kepopuleran fiksi di dalamnya. Mata-mata, ya ke giatan yang hampir tak pernah lepas dilakukan sehari-hari. Saat bangun di pagi hari kita sudah memata-matai sekitar kita. Melihat tetangga sarapan dan tiada sarapan yang dapat kita makan membuat pergumulan di hati kian hebat berupa rasa iri. Apabila manajemen hati kuat, maka yang ada adalah ucapan puji syukur masih bisa melihat tetangga sarapan. Bagaimana dengan dunia kerja. Belakangan ini, banyak orang diributkan terkait ujian CPNS. Herannya banyak orang yang merasa lebih baik namun tidak lulus ujian meskipun kelulusan secara administrasi. Tidak sedikit syakwasangka timbul dan menyeruak tatkala salah seorang teman yang mengisi dan mengirimnya secara berbarengan namun tidak bernasib sama.

Titi DJ terkenal bukan karena keartisannya, seringkali setiap orang mengucapkannya saat perpisahan yang disebabkan oleh beda jalan atau pamitan. Idiom ini bermakna Hati-Hati Di Jalan. Walhasil menjadi trend yang tak bisa terbantahkan. Tidak sedikit orang ingin menjadi kaya secara materi, akan tetapi tahukah anda banyak fakta menyebutkan bahwasanya orang kaya secara materi sangat berhati-hati menjaga kekayaannya. Mereka pun tidak segan menyewa jasa pengamanan, bahkan bila diperlukan maka dihadirkanlah binatang yang bisa membuat orang lain bergidik melihatnya.

Banyak hal terlupakan termasuk yang satu ini "mata hati". Padahal inilah yang membuat hidup terasa tenang dan nyaman. Bagaimana menurut anda? Kejadian CPNS membuat anda kecewa, melamar di banyak perusahaan belum dapat panggilan atau tidak diterima, sedangkan anda merasa jenuh di tempat bekerja saat ini.Banyak jawaban ilmiah dan non ilmiah yang dapat dijadikan sebuah argumentasi yang kuat. Anda dalam posisi materi yang cukup dan punya usaha yang menopang kehidupan keluarga. Seringkali dijumpai seorang pengusaha rela kuliah demi mendapatkan gelar dan ijazah demi menjaga kelanggengan usahanya. Tidak luput pula akademisi yang akhirnya lebih mementingkan jumlah mahasiswa daripada kualitas pendidikan.

Seperti 2 sisi mata uang logam dan bagi orang yang skeptis akan berujar " inilah hidup ". Sempatkah terpikir ( bagi golongan pengusaha yang mencari ijazah demi usahanya ) oleh anda, siapakah yang akan menampung dan menjadi wadah ketika kehilangan segalanya termasuk harta benda? Pernahkah mampir di benak anda ( bagi yang gagal mendapatkan pekerjaan ), siapakah yang dapat membantu mencarikan pekerjaan. Tahukah anda ( bagi akademisi )bahwa mencetak lulusan yang siap bertarung baik sebagai pengusaha dan pekerja amat perlu menjadi prioritas utama ? Pernahkah anda semua bermimpi bahwa ada wadah yang bisa menjawab setidak-tidaknya berusaha mengatasi problema dari ketiga golongan tersebut.

Benar, organisasi profesi yang dapat menjadi jembatan diantara ketiganya. Berkaca pada institusi di luar indonesia, sebuah negara bahkan ikut campur tangan dalam menjaga stabilitas dan dinamika sebuah organisasi profesi. Tidak saja untuk bekerja di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Filipina yang kalah cepat dengan indonesia dalam mengirim tenaga kerja telah lebih maju dimana organisasi profesi menjadi tulang punggung dan harapan para anggota profesi. Tidak sedikit kenalan saya di manila dan singapura bercerita tentang pengorganisasian di sana. wow! andai indonesia tidak memilikinya. Bahkan saya pernah mendapatkan seseorang di filipina menceritakan rekannya mengalami kebangkrutan usaha dan tidak bisa melanjutkan usahanya. Saat itulah organisasi profesi mengambil inisiatif meskipun rekannya itu tidak menjadi anggota organisasi profesi.

Aturan dan pengejawantahan yang baik hanya dapat dihasilkan oleh sebuah organisasi profesi bervisi ke masa depan. Bukan memperdebatkan keabsahan tiap-tiap organisasi, membuat regulasi-regulasi yang membingungkan. Dalam ilmu ekonomi yang pernah saya pelajari, pesaing usaha diperlukan untuk membuat persaingan dan pemikiran2 ke depan cepat terealisir. Yang diperbolehkan membiarkan pesaing mati dengan sendirinya tanpa anda harus membunuh program, kreativitas dan permodalannya dengan cara yang tidak sehat. Yang diperlukan adalah memberikan manfaat seluas-luasnya bagi pelanggan agar mereka datang kembali dan membawa orang lain untuk membeli di tempat usaha yang anda miliki.

Organisasi profesi merupakan prasyarat majunya sebuah profesi dan civitas akademika yang melatar belakanginya. Bersainglah dengan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya pada rekan profesi, meski di antara mereka bukanlah anggota anda. Oleh karena itu, pertajamlah mata hati anda dengan mencoba mengubah haluan ke arah yang lebih dinamis dan menjanjikan. ALLAH akan merubah sebuah kaum, bila kaum tersebut mau mencoba untuk berubah. Jangan lihat apa yang telah anda buat tetapi lihatlah apa yang orang lain dapat rasakan atas perbuatan anda.

Tidak ada komentar: